Menteri Pertahanan Prabowo menyambut bantuan lanjutan untuk impor peralatan medis

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Pertahanan, sekali lagi menerima bantuan medis untuk menangani Covid-19 yang diimpor dari China. Covid-19 pada hari Selasa 12/05 di terminal kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta. Prabowo Subianto secara langsung menghadiri acara serah terima bantuan alat kesehatan yang dibawakan oleh Xiao Qian selaku Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia. Xiao Qian mengatakan penyerahan peralatan bantuan medis tersebut merupakan persahabatan antara kedua negara, dan kedua negara telah berpartisipasi dalam upaya memerangi pandemi Covid-19. Kata Prabowo dalam pidato hari ini. “Ini bukan pentingnya bantuan, tetapi perawatan, kerja keras, dan solidaritas adalah yang paling penting.”

Soekarno, diwakili oleh peneliti fungsional di tingkat peneliti fungsional (PDTT), terlibat dalam mempercepat proses impor melalui perangkat Rush Handling device – Kantor bea cukai dan pajak konsumsi menghadiri upacara dari awal hingga akhir. Melaksanakan.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Soekarno Hatta Finari Manan mengatakan: “Perlu diketahui bahwa Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan perpajakan melalui bea cukai untuk impor kargo Covid-19, pembebasan bea masuk dan bea masuk. Selain itu, khususnya di Soekarno- Dinas Bea dan Cukai Hatta telah membentuk tim liaison officer untuk membantu importir Covid-19 mulai dari pengurusan izin hingga barang cepat diproses. Upacara dilanjutkan dan Prabowo menyerahkan peralatan medis simbolis kepada TNI. Kepala Pusat Kesehatan, Kepala Pusat Medis Angkatan Darat, Kepala Puskesmas Angkatan Laut, Kepala Puskesmas Angkatan Udara dan Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, termasuk peralatan medis masker sekali pakai, masker bedah medis, respirator KN95 dan pembedahan Masker kerucut, kaca mata medis dan alat pembuangan dari pelindung medis dan peralatan medis pendukung lainnya. Nantinya, semua alat kesehatan ini akan didistribusikan ke semua rumah sakit rujukan untuk menangani Covid-19, ”tutup Finari. (*)

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *