Dalam pandemi COVID-19, pajak bea dan cukai masih menyediakan fasilitas bea cukai

TRIBUNNEWS.COM-Dalam rangka pandemi penyakit Coronavirus Indonesia (Covid-19) di tahun 2019, pihak Bea Cukai terus bekerja keras memberikan layanan yang memuaskan tanpa mengurangi kewaspadaan.

Dalam rangka mendukung kegiatan ekspor dalam negeri, pada Selasa (Selasa) 04/21), Kantor Pajak dan Konsumsi Daerah Jakarta mengeluarkan dua fasilitas perizinan, yaitu fasilitas impor PT Surya Mandiri Tekstilbuana untuk tujuan ekspor (KITE), Dan pemasangan bonded logistics centre (PLB) di PT Surya Mandiri Tekstilbuana. Perusahaan pengiriman barang global DHL Indonesia. Penerbitan lisensi instalasi hanya selesai dalam waktu satu jam setelah profil perusahaan diungkapkan, sementara aturan jarak fisik dan perjanjian Covid-19 masih berlaku.

Decy Arifinsjah, Direktur Biro Pabean Wilayah Jakarta, mengungkapkan bahwa melalui fasilitas KITE dan PLB, perusahaan akan memperoleh berbagai fasilitas untuk mendukung proses bisnisnya. Keunggulan fasilitas KITE ini adalah kemudahan pengembalian bea masuk yang dapat mengurangi arus kas perseroan sehingga mendorong peningkatan perseroan, investasi dan daya saing ekspor dalam negeri, ”kata Decy. Beberapa keuntungan yang didapat perusahaan, antara lain penghematan biaya, sewa gudang, pengurangan biaya angkut, mempercepat pengeluaran barang di pelabuhan, akibat keterlambatan pembayaran bea masuk dan arus kas niaga terkait pajak impor (PDRI) “, PT Surya Mandiri Tekstilbuana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil khususnya di bidang kain rajutan dan seragam, selain itu pada saat pandemi Covid-19 juga memproduksi alat pelindung diri.

– Minimal PT Surya Mandiri Tekstilbuana dapat memproduksi 50.000 lembar per bulan Pakaian, dan diekspor ke luar negeri; pada saat yang sama, PT DHL Global Forwarding Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang logistik. Awalnya, perusahaan memiliki 10 cabang di seluruh Indonesia.Selain itu, perusahaan juga telah memperoleh sertifikat ISO 14001: 2015 dan disahkan. Operator Ekonomi (AEO) .

“Fasilitas bea cukai ini merupakan investasi oleh negara di perusahaan. Kami berharap dengan Decy perusahaan dapat mengatakan: “Ekonomi Indah sudah membaik. Indah Jumat (24/4).

“ Izin pemasangan sudah kami berikan melalui conference call. Kalaupun terserang Covid -19, kita harus terus memastikan tarif tetap berfungsi normal, “Ronny Rosfyandi, Kepala Bea Cukai Wilayah Riau

PT Sumber Mutiara Indah Pratama adalah pabrik gula. Dengan didirikannya gudang, maka Seharusnya bisa membantu proses produksi untuk meningkatkan perekonomian, karena

tidak ada kendala yang dihadapi, pemeriksaan dokumen dan lokasi pabrik masih dilakukan seperti biasa, agar tidak mengurangi pelayanan bea cukai dan bea cukai. ”Tutup Ronnie. (*)

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *