TRIBUNNEWS.COM-Pendvid Covid-19 mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah strategis untuk mencegah penyebaran virus ini, salah satunya adalah kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer alkohol 70%. Menyikapi situasi tersebut, pemerintah melalui bea cukai membebaskan penggunaan ethanol sebagai bahan baku / bahan penolong untuk pembuatan disinfektan tangan, disinfektan permukaan, dan antiseptik. – Prosedur pemberian pembebasan cukai etanol mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan 172 / PMK.04 / 2019 dan Keputusan Direktur Bea Cukai No. 43 / BC / 2017. –Customs Menurut kerjasama antara Bea Cukai Bekasi dan BNN, semua wilayah Indonesia juga harus dapat memberikan layanan dan saran teknis terkait dengan penanganan pembebasan cukai untuk Covid-19.
“Hari ini, kami menyambut perwakilan BNN untuk menghadiri konferensi PT Sumber Kita Indah, yaitu, Kepala Divisi Urusan Udara, Laut dan Air, Bp. Achmad Fatoni, asisten untuk memberantas BNN, akan bekerja di Bekasi, Direktur Bea Cukai, Hatta Wardhana Mengatakan bahwa sinergi dalam membebaskan produk-produk PT Sumber Kita Indah dari pajak konsumsi dalam bentuk etanol dari pengenaan pajak konsumsi.
Dia juga mengungkapkan bahwa BNN akan menggunakan hingga 200 liter etanol yang dilepaskan dari pajak konsumsi untuk memproduksi desinfeksi tangan. “Kami membantu membimbing dan mendukung BNN dan PT Sumber Kita Indah untuk mendapatkan layanan pembebasan cukai etanol. Ini dalam rangka mendorong pertumbuhan dan perkembangan perusahaan industri dalam negeri. Etanol yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan pembawa dalam produksi produk akhir non-konsumen dapat menikmati perawatan bebas bea, “kata Hatta. Fatani juga mengatakan:” Ini adalah salah satu Misi kemanusiaan dan sosial. Untuk prosedur bea cukai, kami menyesuaikannya untuk mematuhi pedoman Kantor Pabean Bekasi. Kami berharap tujuan sinergi ini dapat tercapai dengan sebaik-baiknya.
Dalam rangka mendorong penerapan pembebasan pajak konsumsi dari etanol untuk mencegah dan mengendalikan pedoman dan rekomendasi penerapan Covid-19, bea cukai mengeluarkan Surat Edaran Administrasi Umum Kepabeanan SE-04 / BC / 2020 yang berlaku efektif 17 Maret 2020. Bagi mereka yang membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan hubungi pusat bea cukai melalui obrolan web langsung di Linktr.ee/bravobeacukai. (*)
Komentar Terbaru