Dalam pandemi, mekanisme subsidi bea cukai dan pajak konsumsi mendorong ekspor dalam negeri dan memberi wewenang kepada tiga perusahaan

TRIBUNNEWS.COM-Selama pandemi Covid-19, pihak bea cukai, khususnya Kantor Pabean Jakarta, terus memenuhi komitmennya untuk memberikan layanan kepada pemangku kepentingan.

Terus memberikan layanan, terutama bagi perusahaan dan / atau pelaku komersial, untuk mendorong kegiatan ekspor dalam negeri dan pemulihan ekonomi domestik, serta mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap dunia usaha.

Selama pandemi ini, setidaknya Pabean DKI Jakarta menerbitkan izin perusahaan kepada lima perusahaan. Menurut Decy Arifinsjah, Kepala Kantor Wilayah Pabean Jakarta, sesuai tugas penyelenggara perdagangan dan bantuan industri, Kantor Pajak Bea dan Konsumsi Daerah DKI Jakarta menyetujui pemberian hibah kepada 3 perusahaan sekaligus pada Jumat (8/5).

“Kami memberikan fasilitas kepabeanan berupa fasilitas impor dan ekspor (KITE) di Perum Peruri dan PT Mantari Baja Prima Utama, serta memasang Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk PT Aberu Cahaya Semesta,” kata Decy.

Perusahaan memperoleh izin hanya 1 jam setelah memenuhi persyaratan dengan menghubungi materi perusahaan dan daftar komputer. Selain Decy Arifinsjah selaku Kepala Kantor Wilayah Pajak Bea dan Konsumsi Daerah Jakarta, Haryo Limanseto, Kepala Administrasi Umum Kepabeanan, dan Kepala Petugas Bea Cukai Jakarta Untung Purwoko juga hadir dalam pertemuan tersebut, yang dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan urusan, khususnya di Covid. -Pandemi 19 ini tentu akan berdampak pada para pelaku bisnis. Sejak KITE dipasang, pelaku dan pedagang akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk yang nyaman (dari pengembalian tarif impor), yang dapat mengurangi arus kas perusahaan dan mendorong perusahaan dalam negeri untuk meningkatkan investasi dan daya saing ekspor Kata dia. Decy pun menambahkan. Meski manfaat menggunakan fasilitas PLB bagi pedagang menghemat biaya sewa gudang, menekan biaya angkut, dan mempercepat keluarnya barang pelabuhan, penundaan itu terkait impor. Pembayaran bea masuk dan pajak meningkatkan arus kas usaha (PDRI).

Perusahaan percetakan koin milik negara Republik Indonesia bertanggung jawab atas pencetakan uang rupiah untuk Republik Indonesia. Perum Peruri berdiri pada tahun 1971 dan memiliki 40 percetakan koin Selain itu juga berperan penting dalam pencetakan koin dan dokumen keamanan negara lain (seperti Filipina, Argentina, Nepal, Somalia dan Sri Lanka) .Saat ini Perum Peruri akan mencetak 10, 20 dan 50 pecahan perak di Peru. Material tersebut akan diimpor dari beberapa negara antara lain Jerman dan Swiss. – PT Mantari Baja Prima Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pipa baja dan baja hollow.Perusahaan yang berlokasi di Cakung ini memproduksi produk berupa pipa baja paduan dan baja paduan berongga. Bahan bakunya berasal dari China, Taiwan dan Jepang.Saat ini, PT Mantari Baja Prima Utama akan melakukan aktivitas penjualan lokal dan ekspor ke mancanegara, salah satunya Singapura, pelanggan perusahaan berada di Cakung, dari India, Thailand, Vietnam dan China. Negara / daerah yang mengimpor ban dan selang. Sriyono, Direktur Utama PT Aberu Cahaya Semesta, mengatakan nantinya perseroan menargetkan 21 pelanggan di PDPLB-nya. (*)

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *