
TRIBUNNEWS.COM-Selama merebaknya virus Corona di Indonesia, Pabean DIY Jawa Tengah tetap menjalankan fungsi asistensi industrinya, menerbitkan izin fasilitas kawasan berikat di PT Masterkidz, Indonesia dengan cara yang tidak biasa untuk mendorong investasi dan ekspor di Jawa dan Yogyakarta . Konferensi video (ViCon) akan digelar pada Rabu (18/3). Selain itu, pihak bea cukai Aceh juga memberikan layanan kepada investor Dubai untuk membahas kelanjutan rencana investasi kayu cendana.
Amin Tri Sobri, Manajer Fasilitas Kantor Pabean Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan setelah Indonesia terpukul, pihak bea cukai akan terus memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan dengan berbagai cara. “Saat ini, wabah virus Corona di Indonesia tidak menurunkan tarif dan pajak konsumsi untuk melayani stakeholders, karena pada periode ini kita sedang mengupayakan untuk memperkenalkan tata cara perizinan fasilitas KB ViCon. Cara ini sudah menjadi kebiasaan bagi pengguna jasa. Kemudahan baru yang diberikan juga sebagai tolak ukur penyebaran virus Corona, ”kata Amin. Upaya virus Corona meninggalkan kesan yang dalam bagi saya. Pabean DIY Jawa Tengah memberi kami layanan perizinan melalui ViCon ini. Melalui insentif pajak ini, kami yakin bisnis kami akan berkembang, oleh karena itu kami akan berkomitmen untuk membantu mendidik anak muda Indonesia dengan bekerja sama dengan sekolah untuk menyediakan mainan yang inovatif bagi anak-anak. -PT Masterkidz Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal bergerak di bidang industri mainan anak yang terbuat dari bahan kayu dan plastik. Perusahaan saat ini sedang dalam tahap pengembangan, dengan nilai investasi awal $ 6 juta pada tahun 2020, dan targetnya adalah merekrut 300 karyawan. Ke depan, nilai investasi diperkirakan akan terus meningkat hingga 55 juta dolar AS, dan tambahan 1.200 orang akan ditambahkan pada tahun 2025. -Amin berharap dengan diterbitkannya izin pemasangan kawasan berikat dapat memicu berkembangnya usaha industri dan perekonomian masyarakat, khususnya di Jawa Tengah. Sebelumnya, Kantor Bea Cukai Aceh juga memberikan layanan video conference dengan JP Goenka (investor dari Dubai), Managing Director Petro Gold International LLC, pada Senin (16/3) untuk membahas rencana melanjutkan investasi di cendana. — Safuadi, Kepala Kantor Pajak Bea dan Konsumsi Daerah Aceh, mengatakan pihaknya akan terus memberikan layanan kepada pengguna jasa melalui berbagai cara alternatif seperti video conference dan web chat real-time. Safoadi menyimpulkan: “Layanan ini harus terus beroperasi secara efektif, dan tentunya kami berharap epidemi ini akan segera berakhir sehingga layanan ini dapat kembali normal.” (*)
Komentar Terbaru