
TRIBUNNEWS.COM-Selama virus Corona merebak di Indonesia, bea cukai di berbagai daerah terus memberikan pelayanan dan pengawasan kepada pengguna jasa. Memang, bea yang diberikan pada bea cukai dan pajak konsumsi berbeda dari bea badan umum.
Pada Rabu (18/3) malam, Bpk. Purwantoro, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I melakukan kunjungan langsung. Pergi ke terminal Bandara Internasional Juanda dan periksa pekerjaan karyawan yang terus bekerja melindungi masyarakat dan mengawasi penumpang dan kargo dari luar negeri. -Purwantoro menjelaskan bahwa alat pelindung diri (APD) seperti masker dan sarung tangan akan terus dijaga dan dipantau untuk mendukung kinerja yang optimal. Ia mengatakan: “Tugas seperti itu tidak mudah, jadi saya sarankan agar aparat tetap tenang dan waspada serta ikuti petunjuk untuk mengikuti instruksi tersebut. Provinsi Sulawesi Selatan, BNN, Polisi Pelabuhan, TNI AL, Parrepare Satnarkoba Polda Metro Jaya sedang beraksi. Bekerja sama dalam pengawasan dalam rangka acara Shine “. Fokus acara ini adalah pelabuhan Nusantara Parepare, serta penumpang dan kargo yang turun dari Sungai Nunukan dan Samarinda. , Untuk meredam peredaran narkotika dan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan. Agen hukum. Tindakan luar biasa ini membuktikan komitmen kita terhadap sinergi dan sikap serius kita, sekaligus mencerminkan kepedulian kita kepada masyarakat untuk memerangi dan menghentikan peredaran gelap narkoba. “Peran”, Nugroho Wigijarto, Ketua Palpare, menjelaskan. Kantor Pabean-Sejalan dengan Nugroho, Kepala Kantor Pabean DIY Jawa, Padmoyo Tri Wikanto juga mengatakan bahwa pajak bea dan cukai memiliki tanggung jawab dan fungsi khusus yang mengharuskan petugas bea dan cukai terlibat langsung dalam pelayanan dan pekerjaannya. Menyajikan. Pengawasan mereka. Dia menjelaskan: “Kegiatan seperti pemeriksaan fisik barang impor dan ekspor tertentu, pengiriman barang melalui pos atau layanan ekspres lainnya, dan pengawasan barang penumpang (termasuk barang wajib dan barang berbahaya seperti narkotika) membutuhkan agen ‘ Itu ada secara langsung, ”jelasnya. Meski ancaman penyebaran Covid-19 semakin memprihatinkan, namun petugas bea cukai tetap siap melayani masyarakat dengan waspada agar kegiatan ekonomi dapat terus berjalan dan pendapatan nasional dapat dipenuhi, serta siap bergerak industri. Seks dan bisa melindungi masyarakat.
Selain itu, pihak bea cukai telah memindahkan proses pelayanan ke opsi lain untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19, termasuk yang diterapkan oleh Bea Cukai Bogor. — Jum’at (20/3) lalu di Pusat Pelayanan Umum (MPP) Graha Tiyasa Kota Bogor memberikan pelayanan bea cukai dan pajak konsumsi untuk mengurangi risiko penyakit menular. Ia menambahkan, untuk jasa outsourcing perizinan, Bea Cukai Bogor akan mengirimkan file software yang dilisensikan lisensi tersebut ke alamat email masing-masing perusahaan. “Untuk mencegah penyebaran COVID-19, layanan pengumpulan barang bukti yang akan disubkontrakkan ke Bea Cukai Bogor akan dilakukan secara online. Ia mengatakan:“ Mohon bekerjasama agar layanan yang diberikan berperan sebaik mungkin. “(*)
Komentar Terbaru