Selama pandemi, Bea Cukai Bali Nusra terus melakukan patroli maritim

TRIBUNNEWS.COM-Pada hari Jumat, Bea Cukai Bali, NTB dan NTT (Bali Nusra) terus memantau pergerakan barang ilegal dan berbahaya, dan dilanjutkan dalam operasi “Wallacena Net” di perairan Bali dan Nusa Tenggara. Melakukan patroli maritim rutin (22/5). Hendra Prasmono, Direktur Biro Bea Cukai Bali Nusra, mengungkapkan, patroli tersebut untuk mencegah penyelundupan laut. Dia mengatakan: “Semua pihak fokus menangani pandemi Covid -19. Pihak bea cukai tidak ingin ada pihak yang menggunakan situasi ini untuk melakukan kejahatan penyelundupan, terutama di Bali dan Nusa Tenggara.” -Hendra menambahkan, Kukai Saat melakukan patroli laut, Bea Cukai Bali Nusra mendapat bantuan dari kapal patroli bea dan cukai BC 8004 dari pangkalan fasilitas operasi Tanjung Priok, sambil tetap melaksanakan perjanjian pencegahan Covid-19. Ia mengatakan: “Pelaksanaan patroli maritim saat ini sedikit berbeda. Semua ABK memakai masker dan sebagian ABK memakai alat pelindung diri yang lengkap.” Khusus dalam hal pencegahan penyelundupan, bea cukai dan pajak konsumsi menjadi salah satu instansi yang melakukan tugas tersebut. . Hendra menjelaskan: “Produk yang menjadi perhatian Patroli Wallace Jaling adalah mesin stamping (pakaian bekas), produk kena pajak, kayu dan narkotika yang masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur laut.” Selain itu, kata Hendra, lepas pantai Operasi patroli dilakukan secara teratur di berbagai daerah oleh bea cukai dan organisasi keamanan swasta. Hal ini untuk mencegah impor berbagai barang yang dikendalikan atau dilarang.

“Selain untuk menjaga hak-hak nasional dan menegakkan hukum bea cukai dan pajak konsumsi, patroli maritim juga untuk melindungi keamanan nasional. Dia menyimpulkan:” Negara dan penyelamatan serta penyelamatan nyawa untuk mencegah penyalahgunaan barang berbahaya. “

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *