Duta Besar Malaysia dan Bea Cukai Indonesia mengadakan pertemuan untuk membahas penguatan kerja sama

TRIBUNNEWS.COM-Administrasi Umum Kepabeanan mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia pada Selasa (03/09). Breakfast meeting di Cunningham, Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara kedutaan dengan bea cukai Malaysia. Pernyataan Duta Besar Malaysia, khususnya Datuk Zanal Abidin Bakar. Zainal mengatakan: “Prestasi ini membanggakan bagi ASEAN Customs Administration.

Heru Pambudi, Dirjen Bea Cukai, didampingi oleh Syarif Hidayat, Direktur International and Interagency Customs, dan Director of Enforcement and Investigations, Bahaduri Vijayania Betty Mugata menyampaikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Malaysia merupakan hubungan strategis yang penting dalam masyarakat, ekonomi dan budaya, serta pertahanan dan keamanan nasional .— “Hubungan ekonomi kedua negara menunjukkan tren yang positif. . Tahun lalu, ekspor minyak dan gas mencapai 1,13 miliar dolar AS, dan ekspor nonmigas 7,66 miliar dolar AS. . Malaysia merupakan sumber impor terbesar ketujuh Indonesia, dengan total nilai impor US $ 7,77 miliar. “-Sejak tahun 1994, Royal Malaysian Customs Department (RMCD) – telah menjalin hubungan kerjasama yang sangat erat dengan bea cukai, terutama dalam kegiatan patroli maritim suatu unit di Selat Malaka. Departemen Bea dan Cukai dipanggil dua kali setahun Patroli bersama Patkor Kastima membentuk operasi bersama.-Heru mengatakan dia dapat mendorong patroli semacam itu. Dia berkata: “Kedekatan kemitraan juga terlihat dalam penyelundupan timah baru-baru ini di Malaysia. Ini adalah Polisi Kerajaan Malaysia, RMCD. Koordinasi dengan bea cukai. “

Selain kerja sama di bidang pengawasan, pihak Kepabeanan dan Kepabeanan serta Administrasi Umum Kepabeanan juga telah memperkuat kerja sama administrasi, dan saat ini sedang berupaya menuntaskan kerja sama kepabeanan antara Kepabeanan dan Kepabeanan serta Administrasi Umum Kepabeanan. Bagian dari “Memorandum of Understanding on Mutual Administrative Assistance in Affairs” (CMAA) yang akan diimplementasikan dalam bentuk komunikasi yang jelas, hal ini harus menjadi contoh Organisasi Kepabeanan Dunia di kawasan Asia Pasifik.Selain itu, kerjasama AEO MRA juga telah diluncurkan, yaitu untuk memberikan kemudahan baik bagi importir maupun eksportir. Rencana Kami berharap melalui perdagangan ini, pertumbuhan akan meningkat.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *