TRIBUNNEWS.COM-Bea Cukai Madiun menggelar pertemuan dengan Bupati Madiun, Bupati Pacitan, Direktur Kejaksaan Negeri, dan Kapolres Pacitan untuk bersinergi mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat pengawasan di kedua wilayah tersebut. Iwan Hermawan, Kepala Kantor Bea Cukai Madiun, mengungkapkan peningkatan efisiensi pelayanan dan pengawasan mutlak diperlukan untuk sinergi antar instansi dan pemerintah daerah.
Pada Kamis (11/06), Bea Cukai Madiun mendatangi Ahmad Dawami, Bupati Madiun, dan langsung melakukan pembahasan mendalam terkait tugas dan tanggung jawabnya. Ivan mengatakan: “Kami menjelaskan beberapa hal tersebut, yaitu memberikan bantuan kepada industri yang berorientasi ekspor dan melakukan tindakan pemberantasan rokok ilegal.” -Ahmad Dawami dengan memaparkan produk perkebunan yang dapat diekspor Potensi (termasuk orangutan, kopi dan coklat) yang direspon positif. Selain itu, Bupati Madion menjelaskan bahwa meskipun kondisi buruk selama pandemi, produksi Polandia sangat dapat diekspor dan tidak terpengaruh oleh permintaan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas pendapatan sektor barang konsumsi, Ahmed mengatakan:“ Di daerah Medien, hasil penerimaan pajak konsumsi produk tembakau dapat digunakan untuk berbagi dana melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pembangunan daerah untuk memastikan Kesehatan masyarakat. “-Kedepannya Kabupaten Madiun berharap komunikasi dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Medivh dan adat istiadat selalu terjalin, dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya kabupaten dengan pemerintahan Madiun, Adat dan Adat Madiun Pihak Bea dan Cukai juga menjalin kerja sama dengan daerah-daerah di bawah pengawasannya.Pada Senin (06/08), Bea dan Cukai Madiun mengunjungi kawasan Pacitan Indato. Kunjungan ini juga bertujuan untuk membahas tugas dan tanggung jawabnya. Bea dan Cukai serta pajak Kabupaten Pacitan Potensi ekonomi. -Indarto mengatakan bahwa dana bagi hasil cukai tembakau yang diterima Kabupaten Pacitan berdampak signifikan terhadap dana pembangunan dan pengabdian masyarakat. Menurut Indarto, Wakil Presiden Pacitan Redi Yudi Sumbogo mengatakan: “Selama ini Pacitan memiliki banyak Potensi ekonomi, tetapi masih membutuhkan pelatihan tambahan.

Dalam rangkaian kunjungan ke Kabupaten Pacitan oleh Bea Cukai Madiun, saya juga mengunjungi Kejaksaan Negeri Pacitan dan Polres Pacitan. Dalam kunjungan tersebut Ivan bercerita kepada Kajari tentang peredaran pabrik tembakau di Pacitan dan Pengendalian Bea Cukai Madiun di Pacitan. ”Iwan mengatakan:“ Pabean Madiun juga bekerja sama dengan Disperindag di kawasan Madiun Raya dengan menggunakan aplikasi pelaporan. Rokok ilegal memudahkan pemerintah daerah dalam melaporkan penemuan rokok ilegal. Saya berharap hal ini juga bisa dilakukan di Kabupaten Pacitan. Tak hanya itu, Bea Cukai Madiun juga menginformasikan kepada Kajar peredaran rokok ilegal yang berhasil dilaksanakan di kawasan Madiun Raya (khususnya di Pacitan), Noer Adi, Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, sangat memahami hal tersebut. Ia mengatakan, jika ada tindakan yang dilakukan di Kabupaten Pacitan ke depannya, pihaknya bersedia memberikan bantuan kepada Dinas Pengawasan Bea Cukai Madiun. Pacitan merupakan daerah sadar dan taat hukum. Kapolres Pacitan, AKBP Didik Hariyanto mengungkapkan akan terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan Bea Cukai Madiun. Kami siap membantu dan mendukung kegiatan pengawasan di kawasan Pacitan khususnya potensi peredaran rokok ilegal. Kata Didick. (*)
Komentar Terbaru