Selama pandemi korona, apakah benar bahwa olahraga berat akan memengaruhi kekebalan?

Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Selama pandemi Covid-19, mungkin beberapa orang sering bertanya langkah apa yang bisa diambil untuk menghindari virus korona.

Tentu saja, kita sudah terbiasa dengan berbagai saran untuk hidup sehat. Salah satunya adalah merekomendasikan olahraga teratur.

Tapi bisakah berolahraga benar-benar membantu kita melawan virus dan meningkatkan metabolisme?

Aubree Gordon, profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, dalam laporannya kepada CNBC [1], mendesak Anda untuk terus berolahraga dalam pandemi Covid-19 seperti yang Anda lakukan hari ini. Dia mengatakan bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Mela Gunawan, salah satu pendiri dan direktur pemasaran ReFIT Indonesia, percaya bahwa virus ini kemungkinan akan bertahan pada manusia yang sehat. Chloroquine adalah obat terapeutik, bukan pencegahan keluarnya korona- “Oleh karena itu, olahraga penting untuk menjaga metabolisme atau daya tahan tubuh. Olahraga hanya membutuhkan sekitar 30 menit olahraga sehari untuk mempertahankan daya tahan maksimum,” kata Mela. Dalam pernyataan tertulis pada hari Selasa, 24 Maret 2020.

Membaca: Bill Gates: Virus Corona yang muncul sekali dalam seabad

Dia menyarankan agar agar jantung tetap sehat, habiskan setidaknya 150 menit seminggu .

Tidak perlu membayar biaya tinggi. Bisa tetap sehat. Mela mengatakan orang bisa berolahraga dengan mudah di rumah.

Baca: Demokrat dipertimbangkan kembali dan menolak untuk melakukan tes cepat pada anggota: orang pertama!

Tentu tidak sulit untuk berolahraga dengan berat tubuh Anda sendiri, seperti squat, push-up, sit-up, papan, dll.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *