Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Dalam pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan untuk memiliki kendaraan bermotor akan menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, Toyota mengembangkan rencana kepemilikan mobil, terutama selama pandemi, sehingga dapat membeli kendaraan Toyota baru dengan tingkat bunga rendah 3,7% untuk terus mempromosikan perjalanan umum.
Anton Jimmi Suwandy, direktur pemasaran PT Toyota-Astra Motors (TAM), mengatakan bahwa rencana lain adalah perjanjian cicilan yang hati-hati untuk pembelian 30% kendaraan Toyota yang lebih murah dan rencana KINTO khusus.
Dalam paket ini, pelanggan hanya perlu membayar biaya berlangganan untuk mendapatkan mobil dengan NoDP atau tanpa setoran.
Baca: Red Dot Design 2020 perbaiki karya terbaik mobil listrik Honda terbaru
khusus untuk plan ini, pemilik baru Toyota akan mendapatkan dua kali lipat disinfektan gratis untuk memastikan mobilnya bersih. –Baca: Segar! SUV 7 tempat duduk DFSK dengan fungsi Smart I-Auto akan diluncurkan pada bulan April. Toyota juga akan meningkatkan kapasitas layanan digital yang ada (seperti aplikasi Chatbot Toyota dan mToyota) untuk memenuhi kebutuhan Toyota sekaligus mendukung pergerakan jarak fisik.
Chatbot Toyota menyediakan berbagai informasi produk, tips perawatan penting, jadwal penjualan, dan berbagai informasi lainnya.
Pada saat yang sama, aplikasi mToyota adalah aplikasi mobile yang menunjukkan tiga aspek keunggulan dengan memprioritaskan personalisasi, layanan satu atap, dan partisipasi.
Aplikasi ini dapat diunduh dari Google Playstore dan Appstore. Toyota juga telah menyiapkan rencana purna jual, yaitu Toyota Mobility Services (TMS) dan layanan pikap, untuk memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan, terutama pada masa pandemi, dengan didukung 13 sepeda motor dan 555 kendaraan, dan layanan tersebut dapat digunakan tanpa perawatan. Pelanggan kendaraan mengunjungi bengkel Toyota.

Anton menjelaskan bahwa semua prosedur ini terangkum dalam semangat #ToyotaAda. -Menurutnya, program ini adalah komitmen Toyota untuk berbagi upaya penuh semangat untuk mengatasi berbagai tantangan wabah Covid-19.
Komentar Terbaru