Pertamina menyangkal akan menghapus “Premium” dan “Pertalite Fuel News”

Laporan Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-PT Pertamina (Persero) menanggapi pemberitaan media tentang pencabutan Premium.

Fajriyah Usman, wakil presiden komunikasi di Pertamina, mengklaim bahwa Pertamina masih mengalokasikan jenis bonus BBM yang diberikan oleh pemerintah.

Ini terkait dengan revisi Peraturan Presiden No. 43 Tahun 2018 dan amandemen Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 terkait dengan suplai dan distribusi Bahan bakar eceran konsisten dengan harga eceran.

“Saat ini Pertamina masih mendistribusikan harga premium di SPBU sesuai pengaturan yang ada,” kata Fajriyah di Jakarta, Kamis (17/6/2020). Menurutnya, informasi itu dimulai dengan pertanyaan dari para peserta Webinar Free People, yang menanggapi rencana penyederhanaan produk dan menanggapi supervisor Pertamina.

Baca: Pandemi Covid-19 Turunkan Harga “Mobil Bekas. Harga Mobka Rp 70 Juta. Berawal dari Pertanyaan Ini, Akankah Pertamina Mulai Hapus Premium, Solar, dan Pertalite, dan Temukan?” Tidak memenuhi standar yang diatur dalam Peraturan Menteri. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) mengeluarkan Nomor 20 tahun 2017.

Baca: Seri terbaru Toyota ini dijanjikan akan diluncurkan tepat waktu, termasuk Fortuner terbaru?

Terkait hal tersebut, Nicke Widyawati, Senior Manager Pertamina, memaparkan konsep penyederhanaan produk.Sesuai regulasi pemerintah dan kesepakatan lingkungan global, semua negara harus berupaya menjaga standar minimum bahan bakar emisi karbon dan polusi udara pada ambang batas 91 RON dan minimum CN 51. – –Baca: Video viral Scoopy Goat melawan NMAX di tikungan. Seharusnya di Bali- “Oleh karena itu sesuai aturan, Pertamina akan memprioritaskan penggunaan produk ramah lingkungan. Selain itu, tentunya kita juga merasakan bahwa di zaman PSBB langit lebih biru dan udaranya lebih baik. “Produk” jawabnya. — Nicke mencontohkan Pertamina saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal penyederhanaan produk.

“Kami akan mensimulasikan produk karena kuantitas produk ini akan membantu distribusi dan harga lebih wajar. , “Dia menambahkan.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *